Banten Tipat Kelanan dan Dampulan Dalam Upakara Bali
Tipat kelanan dan dampulan dalam upakara Bali
"Om Swastiastul"
Biasanya sering kita dengar nama banten seperti tipat kelanan dampulan, sekilas banten ini merupakan satu banten dan memiliki tempat dan tujuan yang sama, namun kenyataan nya Banten ini merupakan banten yang terpisah atau berbeda penyajian, begitu pula dengan lokasi menghaturkannya, berikut adalah penjelasan tentang banten tipat kelanan dan banten tipat dampulan.
Banten tipat Kelanan
Banten tipat kelanan adalah ketupat nasi yang berjumlah 6 buah yang di ikat dua-dua dengan menggunakan alas berupa tamas/leper. Tipat kelanan ini biasanya di haturkan di pelinggih Ratu Ngrurah Agung pada saat Rerainan Kajeng Kliwon, Odalan, Galungan dan Kuningan.
Adapun bahan-bahan Banten tipat kelanan :
- tamas/leper (sebagai alas)
- tipat nasi bujur sangkar (6 buah)
- telur rebus ( isi di dalam tangkih yang berisi kacang saur)
- Pisang
- Raka raka (buah buahan)
- Tebu
- Tape
- Jajan Uli dan Gina
- plaus/kepetan dan canang genten
Cara menatanya:
Siapkan Tamas/leper sebagai alasnya, kemudian letakkan tipat kelanan di atasnya, siapkan tangkih yang sudah berisi kacang saur dan sisiran telur rebus, lalu diisi pisang minimal 1 pcs, letakkan raka raka berupa buah buahan di sampingnya dan Tebu, Tape dan di atasnya letakkan jaje uli/gina, lalu di atasnya ditaruh canang dan kepetan/plaus.
Tipat dampulan
Tipat dampulan adalah sejenis ketupat dengan bentuk kura-kura yang terbuat dari janur.
Dimana Banten tipat dampulan ini di haturkan di pelinggih Taksu dan Sedankarang pada saat Rerainan kajeng Kliwon dan Odalan.
Adapun bahan-bahan Banten tipat dampulan tidak jauh beda dengan banten tipat kelanan, yang membedakan hanya pada jenis tipatnya saja:
- Tamas/leper (sebagai alas)
- ketupat dampulan 1 buah
- ulam telur matang
- raka-raka( pisang, buah, jajan uli/gine)
- Tebu
- Tape
- kepetan/ plaus dan canang genten (sudah di isi bunga)
Setelah semua bahan diatas tersusun rapi barulah tipat dampulan tersebut siap untuk dihaturkan.
Ketentuan di atas tidak bersifat baku terkait masing wilayah meniliki desa kala patra yang berbeda.
"Om Santi, Santi, Santi Om"
Posting Komentar untuk "Banten Tipat Kelanan dan Dampulan Dalam Upakara Bali"