Memahami Jati Diri Sangat Penting Bagi Kehidupan Hari ini Dan Selanjutnya|| Bali.Sura

 

“Om Swastiastu”

Sebenarnya, Apa itu alam abadi yang sesungguhnya?

Untuk Apa kita dilahirkan di dunia ini?

Kemana langkah kaki ini akan melangkah setelah kita mati?

    Untuk membasuh muka dan juga kepala dengan mengambil air sungai dengan posisi jari tangan terbuka akan terasa jauh lebih baik, ketimbang dilakukan dengan posisi jari tangan mengepal. Suatu tindakan yang Darma dengan membuka segala bentuk pengorbanan,persembahan dengan hati dan pikiran yang tulus iklas dan terbuka untuk membersihkan diri dari noda dan pikiran yang membelenggu. Ketimbang dengan menutup segala bentuk pengorbanan dan persembahan itu sendiri dengan lebih mementingkan ego dan keangkuhan diri.

Sikap angkuh dan egois adalah sikap yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan lingkungan di sekitarnya, ketamakan akan sebuah jabatan,Harta dan kesenangan pribadi sering kali mendasari seseorang bersikap egois. Mereka menghalalkan segala cara untuk memperoleh semuanya yang mereka pikir akan bisa dinikmati untuk selamanya.

Harta memang perlu bagi kehidupan kita untuk bertahan hidup, namun memiliki harta tanpa Darma, segala bentuk kemewahan akan terasa hampa dan tidak bermakna. Darma juga sangat penting, namun Darma tanpa Kama maka kehidupan akan berakhir sampai disini. Kama yang di magsud disini adalah nafsu atau keinginan

Maka hendaklah kita mengendalikan dan menyeimbangkan semua itu dengan jalan Darma. Ketika semuanya itu sudah bisa kita kendalikan dengan seimbang, maka tercapailah segala bentuk tujuan hidup kita di dunia. Inilah yang dimaksud alam pribadi.

Terlepas dari semua itu, segala yang hidup akan mati. semua ini adalah hukum alam yang harus kita lewati, lalu untuk apa kita pertahankan semua itu? Ketika semua kewajiban dan tanggung jawab sudah kita penuhi sebagai tujuan hidup, maka sebelum hal itu berakhir, hendaklah kita melepaskan atau membebaskan diri dari segala bentu ikatan keduniawian. Hal ini dimaksudkan agar ketika tiba waktunya nanti kita bisa mencapai alam abadi atau moksa.

Moksa atau Kebebasan dari ikatan keduniawian dimana disini berarti dengan kekayaan dan nafsu yang sudah cukup terpenuhi maka tidak ada yang paling menenangkan dimana bisa melepaskan segala ikatan keduniawian ini untuk menjalani hidup yang lebih damai. Moksa disini dimana manusia bisa bersatu kembali dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Amor Ing Acintya. Inilah tujuan tertinggi yang ingin dicapai oleh manusia selama hidup.

 

“Om Santi, Santi, Santi Om”